
Maka akan lebih bijak jikalau kita mempelajari kesalahan kita sendiri, dalam artian dijadikan tela’ah diri untuk tidak mengulanginya lagi. Minimalnya tidak separah kesalahan sebelumnya. Mempelajari disini guna menjadi pendorongan bahwa kesempatan masih ada di lain waktu.
Memperbaiki diri dari kesalahan sebelumnya akan terasa nikmat dibandingkan memperbaiki kualitas diri tanpa “dosa”. Karena bagaimanapun rasa puas manusia rata-rat lebih puas kalau dia sebelumnya pernah melakukan kesalahan kemudian bisa mengatasinya.
Maka janganlah pernah berkecil hati jika kita melakukan kesalahan pada suatu kesempatan, karena pada kesempatan lain di moment berbeda masih terbuka lebar untuk kita jadikan ajang memperbaiki kualitas diri. Bahwa diri kita bisa berubah lebih baik dari sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar