Mempertahankan sesuatu yang telah menjadi cita positif di banyak kalangan menjadi tantangan tersendiri. Kualitas tinggi dan orang-orang berkemampuan rata-rata dari kebanyakan (dalam anggapan mereka) selalu menjadi beban tersendiri yang mesti dipertahankan. Dan mempertahan bukanlah hal yang mudah. Sulit bukan main, adalah kata yang pas.
Hingga terseok-seok sekalipun, hingga tidak dihargai, menajadi jalan terjal yang pada hakikatnya memperlajaran kedewasaan bagi kami dan mereka yang merasakannya. Kita tak mesti berpikir mulu'-mulu' dengan segala ambisi yang besar ingin mengubah secara total.
KOPI (Komunitas Pinggiran) memang bukan komunitas besar, tapi bukan pula komunitas kecil yang bisa dipandang sebelah mata, karena arah pemikirannya yang selalu terbalik dengan kebanyak komunitas yang ada. Inilah yang kadang menjadi tantangan berat kami dalam mempertahankan segala yang sudah berjalan dari senior-senior kami sebelumnya.
Berebnah, tambal sulam, regenerasi selalu menjadi masalah di dibanyak kalangan komunitas-komunitas bersar manapun. Karena ini menyangkut kualitas setelahnya. KOPI juga tidak lepas dari semua. Regenerasi sampai penyaringan kader untuk melanjutkan tongkat estafet kedepannya telah (benar-benar) memakan banyak waktu.
Bukan niat untuk mengecewakan pembaca, tapi kami tidak mau mengecewakan pembaca dengan kerja serampangan tanpa memperhatikan kualitas kami yang telah menjadi kepercayaan pembaca. Kedati harus menelan pil pahit sekalipun, dengan banyaknya berbagai pandangan sinis yang ditujukan kepada kami.
Tapi lagi-lagi hal itu selalu kami jadikan pelajaran untuk lebih dewasa lagi. Khususnya perkembangan KOPI kedepan, dengan harapan bisa menghasilkan terbitan (baik majalah maupun buku) yang lebih berkualitas lagi dan benar-benar tidak mengecewakan pembaca, yakni setelah membaca hasil dari karya kami benar-benar ada manfaat yang bisa dipetik untuk dijadikan pelajaran hidup.
Generasi penerus adalah mereka yang mau berbenah diri dan memperbaiki kualitas pendahulunya dengan selalu mempertimbangkan pekembangan baru yang senantiasa selalu menghampiri sebuah komunitas yang mempunyai prinip inovatis, progresif, dinamis, dengan segala “kegilaan” yang ada; Nakal Tapi Masuk Akal, Liar Asal Nggak Melanggar.
Akhir kata, kami akan menyampaikan kabar gembira kepada pembaca KOPI, bahwa sekarang Pem. Red. Majalah kesayangan kita ini sudah di emban oleh Ach. Syaiful Bahri (nama pena; Ipunk Amez). Tentu, akan ada spirit baru untuk memajukan KOPI kedepannya.
Semangat baru ini diharapkan bisa menumbuh-kembangkan inovasi-inovasi yang lebih inovatif, variatif, dan komprehensif. Harapan besar itu, lebih-lebih teman-teman redaksi yang sudah pada mau boyogn, menaruh kepercayaan besar kepada Ipunk Amez untuk bisa membawa KOPI kepan lebih baik. Amien...!!!
0 komentar:
Posting Komentar