Mahalnya pendidikan di perguruan tinggi kadang membuat banyak siswa kelas akhir mengambil jalan terakhir dengan target kampus-kampus yang kurang kompeten. Motivasi utamanya adalah “yang penting kuliah”. Meski tidak sesuai dengan bakatnya. Ini masih beruntung dari pada siswa yang tidak punya keinginan kuliah sama sekali.
Kasus seperti ini dari tahun ke tahun terus meningkat karena semakin melambungnya biaya pendidikan yang tidak bisa dijangkau kalang bawah. Jangankan untuk hal itu, untuk biaya tes saja seperti SNMPTN yang sebesar 150 ribu masih banyak yang kurang mampu.
Pemerintah sebagai faktor utama dalam kemajuan pendidikan di Indonesia hendaknya lebih jeli lagi melihat bakat-bakat anak bangsa ini. Pemerintah harus menampung para siswa berbakat ini di PTN tertentu yang bisa mengembangkan bakatnya demi kemajuan Indonesia kedepan. Semoga!
Setuju Bro,.,nanti jadinya malah "jurusan kepaksa" ^o^
BalasHapus