Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Kesuksesan Masa Depan

ads
Foto Peserta (Kholil Aziz)
ads
Logo Arwuda
Perilaku sosialisasi manusia berubah drastis seiring boomingnya media sosial seperti facebook, twitter, dan media sosial lainnya yang menjadi alat primer untuk bisa selalu terhubung satu sama lain, termasuk sama orang yang tak dikenal. Bahkan ketika melakukan mention di facebook datau twitter, kita merasa sudah mengenal betul orang tersebut, meski tak sekalipun bertatap muka.

Invasi media sosial di era digital juga mempengaruhi ketahnan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.Karena media sosial adalah Customer Relationship Management (CRM) yang paling mumpuni dengan dukungan teknologi informasi adalah fakta yang tidak diragukan lagi. Fakta ini semakin diperkuat ketika suatu perusahaan dapat berkomunikasi lebih dinamis dan interaktif dengan publik, pelanggan dan mitranya, juga lebih cepat dalam memperoleh feedback.

Sementara di dunia pendidikan media sosial juga tak kalah pentingnya dalam membangung keterbukaan antara siswa dan guru dalam berinteraksi. Siswa bisa lebih cepat mendapatkan informasi (baik dari guru maupun lembaga terkait), karena memang generasi ini lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Selain itu mempermudah orang tua berinteraksi dengan pendidikan.

Mungkin hal semacam ini masih sulit ditemukan di Indonesia, tapi diluar negeri seperti Amerika Serikat sudah dimulai sejak tahun 2009. Pengguna media sosial di AS, ternyata dapat meningkatkan keterlibatan siswa di lembaga pendidikan tersebut. Kalau di Indonesia malah sebaliknya, banyak kasus-kasus negatif yang dilakukan siswa lewat media sosial.

Indonesia sebagai salah satu pengguna media sosial terbanyak diseluruh dunia, seharusnya mulai menata diri dan mulai memanfaatkan media sosial untuk pengembangan diri. Tidak lagi menggunakan media sosial sekedar untuk melanggengkan pertemanan di bangku SD, SMP, SMA, dan kuliah seperti banyak dilakukan anak muda yang sangat gandrung pada facebook dan media sosial lainnya.

Kita sudah seharusnya mulai berpikir media sosial sebagai alat bantu untuk merajut masa depan. Kita sudah terlalu lama terbuai dalam fatamorgana media sosial dan tertinggal jauh dari negara-negara berkembang lainnya. Sudah saatnya bangkit dan lebih bijak menggunakan media sosial dan membangun jaringan dengan para pakar di berbagai bidang di belahan bumi ini.

Gunakan media sosial sebagai alat untuk mendekatkan diri dengan pusat-pusat kemajuan, bukan sebaliknya mengisolasi diri dalam lingkar pergaulan masa lalu dan tersingkir dari lingkuangan sosial di dunia nyata. Manfaatkan media sosial untuk melatih kemampuan berinteraksi dengan publik.

Harapan terbesar saya, Arwuda Indonesia (Social Media Agency) menjadi wadah bagi kreativitas anak bangsa dan mampu menyadarkan msyarakat bahwa fungsi media sosial bukan sekedar media untuk melanggengkan pertemanan saja. Tapi lebih dari itu bisa digunakan untuk merajut kesuksesan kita di masa depan, dan dikalangan pebisnis, media sosial bisa digunakan sebagai sistem peringatan awal untuk isu yang berkembang sekitar produk dan layanan perusahaan.

Akhir kata, media sosial tergantung pada penggunanya, jika media sosial digunakan dengan baik dan sesuai peraturannya maka sikap atau perilaku penggunanya akan baik. Jika banyak pengguna yang sering menggunakan media sosial dengan frekuensi waktu yang benar maka pengguna tersebut akan lebih baik dalam bersosialisasi dibandingkan orang yang tidak pernah menggunakan media sosial.


Daftar Pustaka
1. http://inet.detik.com/
2. http://tekno.kompas.com/


*) artikel ini diikut sertakan dalam Blogging Contest “Trend Media Sosial 2012 di Indonesia” oleh arwuda.com

0 komentar:

Posting Komentar