Ironi Jilbaber Fans Ariel

Ariel bebas bersayarat pada tanggal 23 Juli bertepatan dengan bulan puasa, ratusan fansnya menyambut kebebasan sang idola bahkan sebagian fans itu rela menginap di lapas dimana Ariel di penjara. Ada lagi yang rela datang dari luar kota demi menyambut kedatangan Ariel. Ariel masih punya pamor bagi fansnya meski sebelumnya terlibat skandal produksi film porno dirinya dengan beberapa artis Indonesia.

Penyambutan rasan fans itu mungkin sah-sah saja, namun ironis sekali ketika saya menyaksikan tayangan Kompas TV, seorang jilbaber (muslimah) rela datang dari luar kota demi menyambut kedatangan Ariel. Cewek muslimah itu dengan bangganya menyebut dirinya datang dari luar kota hanya (khusus) untuk menyambut kebebasa sang idola, Ariel.

Yang jadi permasalahan ini bulan ramadhan dan fans itu adalah muslimah dengan jilbab sebagai simbol ketakwaan seorang muslim, tapi malah menyambut artis yang terlibat skandal video porno. Mungkin argumen saya ini tendensi, tapi tetap saja tidak dibenarkan secara agama kalau seorang muslimah menyambut kebebasan artis yang terlibat skandal video porno, apalagi di bulan Ramadhan, bulan sucinya orang Islam di seluruh dunia.

Saya tidak habis pikir, bagaimana cara muslimah itu beragama. Sudah umum diketahui kalau cewek pemakai jilbab di Indonesia adalah mereka yang sudah mengerti tentang ajaran agama Islam (termasuk larangannya dan bagaimana bersikap). Tapi penyambutan kebebasan idola ini malah sangat berseberangan dengan ajaran Islam.

Jilbab Sebagai Trend
Setelah saya pikir-pikir lagi, ternyata jilbab bukan lagi sebagai tanda ketaqwaan seorang wanita. Jilbab bukan lagi untuk menutupi aurat mereka. Jilbab bukan lagi untuk menghindari fitnah bagi wanita. Sekarang jilbab sudah menjadi trend. Dimana pemakainya tidak perlu lagi memikirkan "rambu-rambu" ajarang Islam.

Jilbab hanyalah penutup kepala biasa, tak lebih dari itu. Saya semakin yakin ketika menyaksikan liputan Kompas TV ini. Dan kalau pembaca sebelumnya sering mengikuti berita aktual yang melibatkan pejebat-pejabat kita (yang perempuan) yang tersandung masalah kenegaraan, maka anda akan keget dengan tersangka yang tiba-tiba mendadak menjadi seorang mulimah yang taqwa dengan jilbab menutupi kepala disaat persidangan.

Kembali ke wanita pemakai jilbab fans Ariel itu. Betapa bobroknya generasi Islam sekarang. Mereka bertingkah dengan membawa simbol agama tanpa memikirkan citra agamnya. Dan saya yakin, kenapa Kompas TV mewawancarai fans-nya Ariel yang memakai, karena juga ingin menampakkan bahwa inilah generasi Islam sekarang.

Juga sebagai tanda Islam tinggal simbolnya saja dan hakikat ajarannya sudah hangus dilindas medernisasi. Puasa yang hanya simbol diri bahwa dirinya adalah seorang Islam agar tetap berada di tatanan sosila orang lainnya, lebih dari itu tidak pernah menghayati hakikat dari bulan puasa, dan akibatnya kelakuannya jauh dari ajaran Islam, termasuk menyambut kebebasan Ariel.

2 komentar:

  1. Artis tidak pantas untuk di-idolakan.

    Selangkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa menutup aurat maka selangkah juga ayahnya itu hampir ke neraka, Selangkah seorang istri keluar dari rumah tanpa menutup aurat maka selangkah juga suaminya itu hampir ke neraka.

    Maka tutupilah auratmu dan jilbab adalah lebih baik bagimu wahai wanita serta berhati-hatilah dari ber-tabarruj (berlebih-lebihan dalam berhias).

    BalasHapus
  2. Ciri-ciri dunia sdh tua dan mau kiamat

    BalasHapus